Tiga pekan setelah prediksi kiamatnya  tidak terbukti, peramal kiamat asal Amerika Serikat, Harold Camping,  pekan lalu terserang stroke tingkat menengah. Lelaki 89 tahun ini  dilarikan ke rumah sakit dekat rumahnya di Alameda, California. 
Camping  yang mengkampanyekan datangnya Hari Akhir lewat Family Radio,  memperkirakan kiamat datang pada 21 Mei. Setelah tidak terbukti, ia  mengkoreksi ramalannya bahwa jadwal kiamat sebenarnya baru tiba lima  bulan lagi. Itu merupakan kesalahan Camping kedua setelah sebelumnya  memprediksi Hari pembalasan datang pada 1994. 
Seorang  tetangga Camping yang menolak disebut identitasnya membenarkan pendeta  dari kelompok Kristen Evangelis itu dibawa dengan ambulans dari rumahnya  ke rumah sakit terdekat. "Ia terkena stroke di bagian tubuh sebelah  kanan," katanya kepada Oakland Tribune. 
Manajer  Regional Family Radio Inc., Charlie Menut, meminta semua pihak berdoa  bagi kesembuhan Camping. Ia memperkirakan bosnya itu bisa berkhotbah  lagi Senin pekan ini. Namun hingga berita ini ditulis, belum ada laporan  mengenai kondisi kesehatan peramal kiamat itu. 
Sehari  setelah dibawa ke rumah sakit, istri Camping, Shirley, mengungkapkan  suaminya mulai pulih. Hanya saja, suaranya masih terganggu. 
Sejumlah  pihak menilai serangan stroke yang dialami oleh Camping itu merupakan  azab dari Tuhan. "Tuhan dalam Injil menilai dan menghukum. Hukuman itu  berlaku bagi para penentang," kata Erick Thoennes, professor ilmu Injil  dan teologi dari Biola University kepada Christian Post. Ia menambahkan  azab dari Tuhan juga bisa berlaku bagi sekelompok orang, bangsa, atau  gereja.

 
Comments
Post a Comment