Tak terkecuali virus-virus lokal yang ada sekarang ini. Kebanyakan virus lokal adalah memanfaatkan/ mengeksploitasi kelemahan pengguna komputer atau kesalahan manusia itu sendiri. Sedangkan virus-virus luar adalah mengeksploitasi kelemahan software atau sistem yang ada, sehingga ketika kelemahan atau lubang di suatu sistem software telah ditambal atau di patch, maka virus ini tidak bisa menembusnya lagi.
Tapi apa jadinya jika yang dieksploitasi adalah kelemahan pengguna komputer atau kesalahan manusia itu sendiri, maka tidak mungkin semua pengguna komputer dapat menyadari kesalahannya, hingga dapat menghindari virus-virus itu sendiri. Bayangkan jika virus-virus lokal misalnya, menggunakan nama file yang berbau porno, dan menyamarkannya dengan file-file berekstensi *.jpg tentunya banyak orang yang tertarik ingin membukanya, dan secara tidak sadar akan menjalankan program dari virus itu.
Memang tidak bisa dipungkiri virus adalah selangkah lebih maju daripada antivirus yang sekarang ada. Yang bisa kita lakukan adalah membuat pencegahan awal yang tepat, hingga bisa menghindari celah sekecil apapun yang bisa digunakan virus untuk menyelinap masuk ke komputer kita.
Langsung aja deh…….
Sebenarnya untuk pertahanan awal terhadap virus kita bisa melakukannya secara manual, tanpa menggunakan antivirus. Yaitu :
1. Mematikan Fasilitas Autorun
Sekedar ulasan, fasilitas ini adalah ketika kita memasukkan media (flashdisk, CD/DVD, etc) ke dalam komputer, maka windows akan langsung meload dan mengeluarkan jendela autorun. Fasilitas ini sering digunakan virus untuk menyebarkan dirinya secara otomatis, khususnya melalui flashdisk, jadi jangan heran sekarang ini flashdisk merupakan penyebar utama virus.
Dengan mematikan fasilitas autorun ini, virus-virus yang kebanyakan memanfaatkan fasilitas baru di Windows XP ini akan kesulitan menjalankan dirinya, kecuali kalau dieksekusi secara manual.
Kita bisa mematikan fasilitas ini, caranya adalah :
START > RUN > ketikkan gpedit.msc lalu OK
Maka muncul jendela Group Policy
Pada jendela ini pertama kita tuju ke :
Local Computer Policy> Computer Configuration> Administrative Templates> System
Kemudian pada kotak sebelah kanan cari item bernama Turn off Autoplay, klik double pada item tersebut, lalu muncul kotak dialog. Ganti settingan pada kotak dialog tersebut yang semula tanda mark pada NOT CONFIGURED menjadi ENABLED, kemudian pada kotak “Turn off Autoplay on” pilih “All drives” dan selanjutnya OK.
Lakukan hal yang sama pada lokasi berikut ini :
Local Computer Policy> User Configuration> Administrative Templates> System
2. Menggunakan Software XP-AntiSpy
Untuk langkah kedua ini kita membutuhkan software bantuan, yaitu XP-AntiSpy. Software XP-Antispy, adalah software kecil yang berfungsi untuk mendisable beberapa settingan windows yang tidak diperlukan, sesuai yang kita inginkan. Di sini kita disajikan banyak settingan untuk kita tentukan. Namun lebih amannya gunakanlah opsi Suggested, atau settingan yang disarankan. Dengan software ini maka kita bisa mendisable beberapa settingan yang kemungkinan bisa digunakan virus atau mallware menyebarkan dirinya dikomputer.
Salah satunya adalah mendisable settingan “Hide Extensions for known file types”, dengan mendisable settingan ini kita bisa melihat semua extensi dari sebuah file. Banyak dari virus Lokal yang menyembunyikan dirinya dengan menggunakan dual extensi, jadi setingan tadi dimaksudkan agar dapat melihat extensi dari sebuah file, jika sebuah file mempunyai dua extensi kemungkinan itu adalah virus, misalnya saja komputer.doc.vbs.
3. Jangan sembarang membuka file
Jangan membuka sembarang file yang belum kita kenal sebelumnya, jangan langsung tertarik dengan file-file berbau porno, atau hal menarik lainnya. INGAT Virus akan hanya dapat menyebar jika tubuhnya/filenya di eksekusi, jadi janganlah sembarangan membuka-membuka file, misalnya saja seperti di atas jelas terlihat suatu file mempunyai 2 ekstensi, maka jangan dibuka.
4. Gunakan Limited Account / Guest Saja
Menggunakan Limited Account User atau bahkan Guest saja, bisa memperkecil kemungkinan masuknya virus ke dalam komputer kita. Karena virus butuh account administrator untuk mengubah-ubah file dalam komputer ataupun registry, jadi kalaupun virus dapat masuk dan menginfeksi, dia hanya mengutak-atik file dan registri dari limited user sampai menunggu Administrator diaktifkan. Kita bisa menghilangkannya dengan mendelete file dan akun dari Limited Account tadi.
5. Lakukan Update Windows
Windows mempunyai security update yang setiap berkala akan dilakukan update, bertujuan untuk menambah celah-celah keamanan.
Nah itulah tadi beberapa tips mencegah komputer dari virus, semoga dapat membantu dan membuat pengalaman berkomputer kita lebih aman.
Comments
Post a Comment