Referensi Software

Beberapa Makanan Sehat Yang Bisa Jadi Sumber Racun Untuk Tubuh

Keracunan makanan adalah pengalaman mengerikan dan berpotensi mengancam keselamatan. Tapi, tak sulit menentukan apakah makanan yang Anda konsumsi aman.
The Center for Science in the Public Interest (CSPI) mengeluarkan daftar makanan terkait wabah sejak tahun 1990. Meski tak banyak kasus keracunan beberapa bahan makanan, mengetahuinya tentu dapat menjadi jalan pencegahan.
“Makanan tersebut ada di mana-mana dan merupakan bagian dari diet yang sehat,” ujar juru bicara CSPI, Sarah Klein.
Sadari risiko yang mungkin terjadi, tetapi tak perlu menghindari bahan makanan dimaksud, seperti diulas Health.
Tomat

“Selada atau tomat mungkin terkontaminasi, tapi begitu digunakan dalam rumah tangga, Anda dapat memastikan bahwa Anda tidak mengizinkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak,” kata Craig Hedberg, PhD, dari University of Minnesota School of Public Health di Minneapolis.
Untuk melakukannya, cuci tangan selama 20 detik dengan air hangat dan sabun sebelum dan setelah menyiapkan produk segar; mencuci buah-buahan dan sayuran di bawah air mengalir sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak, bahkan jika Anda berencana untuk mengupas sebelum memakannya. Dan, simpan terpisah buah-buahan dan sayuran yang akan dimakan mentah dari bahkan makanan lain.
Tauge

Tauge baik untuk kesehatan, tapi juga rentan terhadap kontaminasi bakteri. Bibit yang digunakan untuk memproduksi tauge dapat tercemar di lahan tumbuhnya, dan kondisi hangat di mana tauge tumbuh dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri.
Food and Drug Administration merekomendasikan manula, anak-anak muda, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah untuk menghindari makan tauge mentah.

Es krim

Sebagian besar orang menyukai es krim. Faktanya, es krim telah dikaitkan dengan 75 wabah yang disebabkan oleh bakteri, seperti Salmonella dan Staphylococcus sejak 1990 menurut CSPI.
“Sayangnya, orang-orang yang membuat es krim sendiri di rumah menggunakan telur mentah. Ini yang bahaya,” tegas Hedberg.
Keju
Sementara restoran merupakan sumber utama wabah makanan, kebanyakan orang sakit setelah mengonsumsi keju di rumah. Keju dapat terkontaminasi bakteri seperti Salmonella atau Listeria, yang dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil. Itu mengapa, dokter kandungan memperingatkan wanita hamil untuk menghindari soft cheese.

Kentang

Kentang yang dimasak dengan benar tidak akan menyebabkan penyakit. Tapi, waspadai salad kentang. Kontaminasi silang—transfer kuman dari satu jenis makanan ke makanan lainnya, biasanya daging—dapat menjadi sumber masalah. Kentang terkait wabah penyakit akibat kuman, seperti Listeria, Shigella, E. coli, dan Salmonella.
Tiram
Sebelum berubah menjadi makanan lezat nan mahal, kita tentu tidak tahu bagaimana lingkungan dasar laut tempat tiram hidup. Jika air di dalamnya terkontaminasi, demikian pula tiram. Tiram juga bisa terkontaminasi dalam pengolahannya.
Jika disajikan mentah atau kurang matang, tiram dapat mengandung kuman disebut norovirus dan bakteri yang dikenal dengan Vibrio vulnificus yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.
Tuna

Jenis ikan ini dapat terkontaminasi oleh scombrotoxin, yang menyebabkan sakit kepala, dan kram. Jika disimpan di atas suhu 60 derajat setelah ditangkap, ikan segar dapat melepaskan racun, yang tidak dapat dimusnahkan oleh proses pemasakan.
Telur

Telur menjadi salah satu bahan makanan favorit untuk sarapan. Keracunan makanan paling sering disebabkan oleh bakteri Salmonella di dalamnya. Bakteri tersebut dapat bersembunyi di dalam telur, dan memasak hingga matang adalah kunci untuk membunuhnya. Hindari mengonsumsi setiap produk yang mengandung telur mentah, termasuk adonan kue.
“Terdapat sekira satu penyakit untuk setiap 3000-4000 makanan yang dihidangkan. Namun, makanan mentah seperti telur mungkin telah terkontaminasi dan harus diolah dengan benar,” kata Hedberg.

Subscribe My Blog

Comments